Selain berolahraga, menjaga pola makan, mengonsumsi makanan bergizi, penting juga untuk memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi. Di sepanjang tahapan usia, manusia tentunya perlu mengonsumsi beraneka ragam makanan sesuai pedoman gizi seimbang, seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, serta vitamin. Pasalnya, manusia membutuhkan cukup gizi untuk menjaga sistem imun yang dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, salah satunya susu. Menurut Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2014, di dalam tumpeng gizi seimbang terdapat salah satu pilihan dalam memenuhi kebutuhan protein yaitu dengan minum susu. Disebutkan bahwa meminum susu juga merupakan salah satu pilihan yang dianjurkan agar kebutuhan kalsium kita terpenuhi.
Indonesian Nutrition Association dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp. GK, dalam tulisannya berjudul Manfaat Minum Susu, Bantu Penuhi Kebutuhan Kalsium hingga Berperan dalam Sistem Kekebalan Tubuh mengatakan, susu merupakan salah satu sumber protein yang memiliki nilai biologis (biological value) tinggi. Nilai biologis ini mencerminkan seberapa efisien tubuh kita menggunakan protein yang diasup dalam makanan sehari-hari. Selain itu, susu merupakan salah satu makanan padat nutrisi yang merupakan bahan makanan sumber kalsium, vitamin D (khususnya dalam bentuk terfortifikasi), protein, vitamin B12, vitamin A, riboflavin, kalium dan fosfor. Protein yang ada dalam susu sapi juga merupakan protein berkualitas tinggi yang mengandung kesembilan asam amino esensial termasuk lisin. Di dalam susu terdapat dua jenis protein, yaitu kasein dan whey. Kasein menyusun 80 persen protein susu, sedangkan whey menyusun 20 persen sisanya. Keduanya memiliki kandungan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh karena tubuh tak bisa memproduksi sendiri. Meskipun kalsium terdapat dalam bahan makanan lain selain susu, seperti sayuran berdaun hijau, namun adanya serat, asam fitat, serta asam oksalat dapat menyebabkan penyerapan kalsium dalam saluran cerna menjadi tidak efektif. dr. Juwalita menjelaskan, misalnya semangkuk bayam (85g) yang mengandung 115 mg kalsium, hanya 5 persen kalsium yang akan diserap, karena bayam mengandung tinggi oksalat dan fitat yang akan mengikat kalsium sehingga tidak efektif untuk diserap tubuh. “Sedangkan satu gelas susu dapat memberikan setidaknya 100 mg kalsium yang diserap tubuh. Sehingga jika ingin mendapatkan kalsium yang setara dengan satu gelas susu, maka kita harus mengonsumsi setidaknya 16 mangkok bayam,” kata dr. Juwalita. Tak hanya kalsium, mikronutrien lain yang terdapat dalam produk susu adalah seng (Zn) yang berperan untuk mengatur fungsi tubuh. Selain itu, seng juga berperan dalam fungsi sel T dan sel B dalam tubuh yang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. dr. Juwalita juga mengungkapkan, produk susu yang difortifikasi mengandung vitamin D yang bermanfaat dalam membentuk tulang yang padat dan kuat dengan membantu mineralisasi tulang, yaitu dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di usus, dan kedua unsur tersebut juga terdapat dalam produk susu. Sistem kekebalan tubuh kita pun dikendalikan oleh kecukupan vitamin D.
https://kumparan.com/millennial/mengapa-susu-penting-untuk-dikonsumsi-1uNJhdAwrfL/full
Copyright © 2020 Inovatik - All rights reserved