Konsumsi susu cair murni paling kecil diminum masyarakat karena kemasan dan teknologi proses sederhana menyebabkan kurang menarik pelanggan dan wilayah distribusi terbatas. Selain itu, teknologi proses sederhana mennyebabkan umur simpan susu lebih pendek dibanding susu cair pabrik. Konsumsi susu cair pabrik mengalami kenaikan sejak 2010 hingga sekarang setelah sejumlah sejumlah perusahaan industri susu membangun pabrik khusus produk susu cair. Sebelumnya susu cair pabrik terbatas sebab jumlah industri susu cair terbatas.
Data periode 2003-2009, konsumsi susu cair pabrik hampir berimpit dengan susu murni (0.1 liter dan 0.2 liter), tahun 2010 konsumsi susu cair pabrik melesat jadi 0.3 liter namun konsumsi susu cair murni tetap 0.1 liter. Periode 2012-2016 konsumsi cair pabrik meningkat dari 0,37 liter menjadi 0,74 liter. Tahun 2017, konsumsi susu cair pabrik mencapai 0.89 liter. Pertumbuhan susu cair pabrik yang meningkat karena keunggulan susu cair pabrik memiliki kemasan modern, ringan, dan fleksibel sehingga menjamin higienis berimplikasi pemasaran lebih luas dan disukai pelanggan. Kemasan modern menciptakan segmentasi pasar harga berbeda karena volume 100 ml, 125 ml, 200 ml, 250 ml, 800 ml. Selain itu, mudah inovasi variasi rasa vanila, coklat, melon, pisang, strawberi, bluberi, alpokat. Yang paling menarik susu cair pabrik kemasan kecil dapat dipakai traveling dan dikonsumsi instan. Konsumsi susu bubuk dibagi menjadi tiga periode. 2003-2006 angka kosumsi susu bubuk 0.4 liter, 2008-2014 konsumi susu bubuk naik jadi 0.7 liter, dan 2015-2017 konsumsi susu bubuk menjadi 0.9 liter. Kenaikan konsumsi susu bubuk dipengaruhi faktor pabrik baru yang bertambah (repacking), segmentasi pasar dengan memberikan variasi rasa dan variasi isi produk. Keunggulan susu bubuk punya umur simpan paling lama (2 tahun). Namun, kelemahan susu bubuk tidak praktis untuk traveling karena untuk minum susu bubuk mesti tambah air panas. Susu kental manis dikonsumsi masyarakat paling banyak selama lima belas tahun terakhir (2003- 2017). Pada 2003 konsumsi susu kental manis 0.97 liter, tahun 2007 naik menjadi 1,41 liter, 2009 konsumsi skm turun menjadi 1,20 liter, 2016 konsumsi kental manis 1,64 liter, dan 2017 konsumsi kental manis 1,84 liter. Kelebihan susu kental manis dipakai masyarakat banyak sebagi bahan dasar industri makanan dan minuman. Misalnya, pemberi rasa martabak, es campur, industri permen, bakery, membuat kolak pengganti santan, pengganti santan memasak sayuran.
https://www.padusi.id/2021/07/31/pola-konsumsi-susu-di-indonesia/
Copyright © 2020 Inovatik - All rights reserved